Mie Lobster Yah Muh, Kuliner Aceh Jaya yang Memikat Lidah dan Mata

Mie Lobster YAH MUH/IMAGE/POSACEH /

Sorotmata, Aceh Jaya,  – Jika Anda sedang menjelajahi pesisir Aceh Jaya, satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah Mie Lobster Yah Muh, warung sederhana yang berhasil mencuri perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah. Terletak di Gampong Rigaih, Kecamatan Setia Bakti, warung ini menawarkan sensasi kuliner laut yang berpadu dengan panorama Samudera Hindia.

Mie Lobster yang Jadi Primadona

Menu andalan warung ini tentu saja Mie Lobster. Lobster segar dari nelayan setempat dipadu dengan bumbu khas Aceh yang kaya rempah, menghasilkan rasa yang gurih dan aromatik. Tak hanya lobster, pengunjung bisa memilih topping lain seperti kepiting, udang, hingga gurita, tergantung stok laut hari itu.

“Ini bukan sekadar makan, tapi pengalaman menikmati laut Aceh dalam satu mangkuk,” kata Muhtasar, pemilik warung yang akrab disapa Yah Muh. Sebelumnya, ia sempat berjualan mie di Medan sebelum memutuskan membuka warung di Aceh Jaya.

Harga satu porsi lobster sekitar 250 gram dibanderol Rp 25.000, sementara lobster lebih besar, sekitar 400 gram, dijual Rp 40.000. Variasi harga ini membuat Mie Lobster Yah Muh bisa dinikmati berbagai kalangan, dari wisatawan hingga penduduk lokal.

Suasana Pinggir Pantai yang Memikat

Selain rasanya, suasana warung menjadi daya tarik utama. Terletak di tepi pantai, pengunjung bisa menikmati angin laut dan panorama ombak sambil menyantap hidangan. Warung kayu sederhana ini justru menambah kesan autentik, menghadirkan pengalaman kuliner yang berbeda dari restoran kota besar.

Menurut beberapa pengunjung, sensasi makan mie lobster sambil menatap laut menciptakan pengalaman yang sulit dilupakan. “Rasanya segar, bumbunya pas, dan pemandangannya luar biasa,” kata seorang wisatawan dari Banda Aceh.

Dampak Positif bagi Komunitas Lokal

Warung Yah Muh juga membawa dampak positif bagi ekonomi lokal. Nelayan setempat kini memiliki pasar langsung untuk lobster dan hasil tangkapan laut lainnya. Di sisi lain, warung ini turut memperkenalkan Aceh Jaya sebagai destinasi kuliner yang menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman otentik.

Mie Lobster Yah Muh membuktikan bahwa kuliner sederhana bisa menjadi magnet wisata, asalkan menyajikan kualitas dan pengalaman yang unik. Meski warung tergolong kecil, popularitasnya terus meningkat, terutama saat akhir pekan.

Bagi yang ingin berkunjung, disarankan datang lebih awal untuk memastikan ketersediaan lobster segar. Dengan kombinasi rasa lezat, pemandangan menawan, dan suasana lokal yang hangat, Mie Lobster Yah Muh kini menjadi salah satu primadona kuliner Aceh Jaya yang wajib dicicipi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *