Veda Ega Pratama Siap Debut Moto3 2026, Media Italia Laporkan Gabung Honda
Sorotmata, Jakarta – Dunia balap motor Indonesia kembali mencatat prestasi gemilang dengan munculnya kabar bahwa pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, akan naik ke kelas Moto3 World Championship musim 2026. Kabar ini menjadi angin segar bagi penggemar balap motor di tanah air yang telah lama menantikan kehadiran talenta Indonesia di pentas dunia. Veda, yang lahir pada 24 Januari 2009 di Gunungkidul, Yogyakarta, telah menorehkan prestasi impresif dalam ajang balap internasional, khususnya di Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025, dan kini siap melangkah ke tingkat lebih tinggi.
Prestasi Gemilang di Red Bull MotoGP Rookies Cup
Musim 2025 menjadi tahun yang sangat penting bagi karier Veda. Ia menutup musim Red Bull MotoGP Rookies Cup sebagai runner-up, mengumpulkan 181 poin dari total balapan yang diikuti. Keberhasilan ini menegaskan kualitasnya sebagai salah satu pembalap muda berbakat di kancah internasional. Dalam berbagai balapan, Veda menunjukkan konsistensi, kecepatan, dan kemampuan strategi yang matang, meski usianya masih tergolong sangat muda untuk level kompetisi sekelas ini.
Pencapaian ini bukan hanya membanggakan dirinya, tetapi juga menjadi simbol bahwa Indonesia mampu melahirkan pembalap yang kompetitif di pentas global. Media Italia, termasuk Sky Sport Italia, menyoroti prestasi Veda dan menyebutnya sebagai salah satu kandidat kuat untuk bergabung dengan Honda Team Asia di kelas Moto3 musim 2026, menggantikan pembalap Jepang, Taiyo Furusato, yang akan naik ke Moto2.
Peluang Naik Kelas Sebelum Usia Minimum
Salah satu hal menarik dari kabar ini adalah fakta bahwa Veda disebut-sebut akan dapat tampil di Moto3 meski belum mencapai batas usia minimum 18 tahun. Hal ini dimungkinkan karena prestasinya yang luar biasa di ajang Rookies Cup, sehingga mendapatkan semacam “izin khusus” dari pihak penyelenggara. Jika resmi, ini akan membuat Veda menjadi salah satu pembalap termuda yang pernah tampil di kejuaraan dunia, membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk menembus level tertinggi balap motor lebih awal.
Beberapa pakar balap internasional menilai bahwa izin semacam ini bukanlah hal biasa dan hanya diberikan kepada talenta yang terbukti memiliki kemampuan dan kedewasaan dalam mengelola tekanan di lintasan. Veda, menurut laporan, telah menunjukkan kematangan di luar usianya. Konsistensi dalam finis di posisi teratas, kemampuan mengatur strategi balapan, serta pengelolaan fisik dan mental yang baik menjadi faktor utama yang membuatnya mendapatkan perhatian tim Moto3.









