Wakil Bupati Aceh Jaya Buka Forum Konsultasi Publik RPJMK 2025–2029: Dorong Transformasi dan Pembangunan Inklusif

Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem D, saat membuka Konsultasi Publik RPJMK 2025–2029

Dalam laporan panitia, Plt. Kepala Bapperida Aceh Jaya, Teuku Khairullah, S.E., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses wajib yang diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014 dan Permendagri No. 86 Tahun 2017. Forum ini bertujuan untuk menyepakati isu-isu strategis, prioritas pembangunan, indikator kinerja, dan sinkronisasi antara kebijakan pusat dan daerah.

Substansi draft RPJMK yang dipaparkan dalam forum ini mencakup berbagai isu strategis utama, seperti:

  1. Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran
  2. Ketimpangan pembangunan antarkawasan
  3. Kualitas layanan pendidikan dan kesehatan yang belum merata
  4. Rendahnya daya saing sektor ekonomi lokal
  5. Tantangan dalam tata kelola dan kapasitas fiskal daerah

Sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan inklusif, RPJMK Aceh Jaya 2025–2029 menetapkan 17 program prioritas yang telah diproyeksikan pendanaannya dalam RKPK 2026, di antaranya:

  • Penurunan angka kemiskinan: Rp72,5 miliar
  • Peningkatan kualitas layanan kesehatan: Rp75,6 miliar
  • Optimalisasi penurunan stunting: Rp89,7 miliar
  • Pengembangan sektor pendidikan dan SDM unggul: Rp46 miliar
  • Penguatan nilai-nilai keistimewaan Aceh: Rp11,2 miliar
  • Pengembangan Calang sebagai destinasi wisata halal: Rp160 juta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *