Harga Emas di Banda Aceh Naik Lagi, Tembus Level Tertinggi per Mayam
Sorotmata, Harga emas di Banda Aceh kembali menunjukkan tren kenaikan. Pada Selasa, 4 November 2025, harga emas murni di pasaran lokal tembus Rp 7.050.000 per mayam, meningkat dibandingkan harga pada pekan sebelumnya yang berada di kisaran Rp 6.940.000 per mayam. Kenaikan ini menandai rekor tertinggi dalam dua bulan terakhir di kawasan ibu kota Provinsi Aceh.
Faktor Kenaikan Harga
Para pedagang emas dan pengamat ekonomi menyebut beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas belakangan ini. Pertama, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami tekanan, sehingga harga emas dalam rupiah ikut terdongkrak. “Rupiah yang melemah membuat investor lokal mencari aset aman, dan emas menjadi pilihan utama,” kata Ahmad Fadli, pedagang emas di Pasar Aceh.
Kedua, permintaan emas perhiasan menjelang musim pernikahan dan libur akhir tahun mulai meningkat. Di Aceh, tradisi adat dan budaya mendorong masyarakat membeli emas sebagai bagian dari hantaran pernikahan atau tabungan keluarga. “Setiap akhir tahun, permintaan perhiasan emas selalu naik, terutama di kota-kota besar seperti Banda Aceh,” tambah Fadli.
Ketiga, harga emas dunia juga sedang menguat. Berdasarkan data London Bullion Market Association (LBMA), harga emas dunia naik sekitar 0,8% dalam sepekan terakhir, terdorong oleh ketidakpastian pasar global dan fluktuasi nilai tukar mata uang utama. Hal ini tentu berdampak langsung pada harga emas di Indonesia, termasuk di Banda Aceh.
Reaksi Pedagang dan Konsumen
Para pedagang emas di Banda Aceh menyambut tren kenaikan ini dengan antusiasme yang beragam. Beberapa pedagang besar melihat ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan margin keuntungan, sementara pedagang kecil khawatir jika harga terus naik, daya beli konsumen akan menurun.
Salah satu pedagang emas di Jalan Teuku Umar, Siti Rahmawati, mengatakan, “Kenaikan harga memang menguntungkan bagi kami yang menjual emas, tetapi pembeli harus lebih cermat. Banyak konsumen yang menunda pembelian karena harga masih naik setiap minggu.”
Di sisi konsumen, sebagian warga tetap memilih membeli emas meskipun harganya meningkat. Menurut Muhammad Yusuf, seorang warga Banda Aceh, “Emas tetap dianggap aman. Bahkan jika harga naik, kami melihat ini sebagai investasi jangka panjang.”
Perhitungan Harga Per Mayam
Dalam transaksi lokal, harga emas biasanya dihitung per mayam, setara dengan 3,33 gram emas murni. Dengan harga Rp 7.050.000 per mayam, harga per gram emas sekitar Rp 2.115.000. Harga ini belum termasuk ongkos pembuatan perhiasan yang bervariasi, biasanya antara 5–10% dari nilai emas.
Menurut Dewan Pengawas Pasar Emas Aceh, kenaikan harga emas lokal ini masih wajar dan sejalan dengan harga emas dunia serta nilai tukar rupiah. Mereka juga mengingatkan konsumen agar berhati-hati dalam membeli emas di tempat yang tidak resmi. “Pastikan membeli di toko emas berizin agar terhindar dari penipuan atau kualitas emas yang dipalsukan,” ujar Dewan Pengawas.
Prediksi Harga Emas ke Depan
Para analis memperkirakan tren kenaikan harga emas kemungkinan akan berlanjut hingga akhir tahun 2025, seiring dengan musim libur dan kondisi ekonomi global yang belum stabil. Beberapa faktor yang patut dicermati termasuk inflasi, kebijakan suku bunga bank sentral, serta permintaan dari pasar internasional.
Dampak Kenaikan Harga Emas bagi Ekonomi Lokal
Kenaikan harga emas di Banda Aceh juga berdampak pada ekonomi lokal. Emas merupakan salah satu komoditas penting bagi masyarakat Aceh, baik sebagai alat investasi maupun perhiasan tradisional. Lonjakan harga emas dapat meningkatkan daya beli pedagang dan menstimulasi sektor usaha kecil yang terkait dengan perhiasan.
Namun, ada sisi negatifnya. Kenaikan harga emas yang terlalu cepat dapat menekan daya beli konsumen menengah ke bawah, sehingga transaksi emas bisa melambat. Pemerintah daerah pun diimbau untuk memantau pergerakan harga emas dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait investasi emas yang aman.
Kesimpulan
Harga emas di Banda Aceh pada 4 November 2025 menembus Rp 7.050.000 per mayam, menandai rekor tertinggi dua bulan terakhir. Faktor utama kenaikan ini adalah melemahnya rupiah, permintaan lokal yang meningkat, dan harga emas dunia yang menguat. Para pedagang menyambut kenaikan ini dengan hati-hati, sementara konsumen tetap melihat emas sebagai investasi yang aman.
Dengan tren kenaikan harga yang kemungkinan berlanjut, masyarakat dihimbau untuk lebih cermat dalam membeli emas dan memperhatikan kualitas serta harga pasar. Kenaikan harga emas menjadi indikator ekonomi lokal sekaligus peluang investasi yang menarik, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.








